Kembangkan Pelaku Ekonomi Lokal, Kemensos Tidak Batasi Pemasok Bahan Pangan

Jum'at, 25 September 2020 | 17:37 WIB
Kembangkan Pelaku Ekonomi Lokal, Kemensos Tidak Batasi Pemasok Bahan Pangan
Menteri Sosial Juliari P. Batubara. (Dok : Kemensos).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peran bansos dan mendorong perputaran ekonomi lokal menjadi pesan Mensos dalam kunjungannya di berbagai daerah, dalam memantau dari dekat proses penyaluran bansos. Hal sama ia sampaikan pula saat ia menyapa warga Kota Ranai, Kabupaten Natuna, dan menyaksikan penyaluran bantuan sosial di kawasan perbatasan ini, Selasa lalu (22/9/2020). 

Ada dua jenis bantuan sosial yang disaksikan Mensos di Natuna, yakni Bansos Sembako #KemensosHadir dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Untuk bansos sembako, disalurkan sebanyak 985 paket melalui Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Bansos sebako selanjutnya disalurkan kepada 2.552 masyarakat di perbatasan.

Kemudian juga, Kemensos menetapkan sebanyak 5.784 keluarga penerima manfaat (KPM) BST di Kabupaten Natuna dengan nilai total sebesar Rp1.735.200.000. Selain itu, sebanyak 3.175 KPM di Kabupaten Natuna juga tercatat masuk dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dengan nilai total sebanyak Rp7.302.500.000.

Dengan demikian, dari kedua jenis bansos, masyarakat Kabupaten Natuna menerima total sekitar Rp9 miliar. Mensos menyatakan, berbagai bantuan ini diharapkan membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi. 

Warga Teluk Lampa Kabupaten Natuna Abu Bakar menyatakan kegembiraannya mendapat bantuan dari Kemensos. Pria 50 tahun yang berprofesi menjadi nelayan ini menyatakan sangat terbantu dengan paket sembako yang diterimanya dari Kemensos melalui kegiatan bakti sosial Badan Keamanan Laut RI.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan. Sebagai nelayan pendapatan saya tidak menentu. Apalagi sekarang musim angin dan ada pandemi. Bantuan ini sangat membantu di saat penghasilan hampir tidak ada,” kata Abu.

Pandemi sangat memukul kondisi Abu. Berbagai pembatasan membuat kegiatan melaut tidak bisa berjalan lancar, dan dampaknya ke menciutnya penghasilan. “Penghasilan jauh berkurang, karena kita kurang melaut. Lagi pula sekarang ini angin kencang. Makanya bantuan ini sangat bermanfaat karena datang sangat sulit. Terima kasih Pak Mensos,” katanya. 

Hal senada disampaikan Ny. Airin yang merupakan KPM PKH Ceria di Kota Ranai. Selain mendapatkan bantuan dari PKH, perempuan 43 tahun ini juga menerima Bantuan Sosial Beras.

“Sangat membantu saya dan keluarga. Apalagi masa Covid sangat sulit mencari nafkah. Terima kasih Kemensos, bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” katanya.

Baca Juga: Kemensos Pastikan Warga Rentan Terdampak Pandemi Terima Bansos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI