Suara.com - Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law pada Senin (5/10/2020) masih menuai pro dan kontra. Banyak pihak ramai-ramai menentangnya lantaran isi UU Cipta Kerja ini dirasa justru membenani rakyat Indonesia.
Di lain pihak, terdapat segelintir orang yang mendesak agar orang-orang penentang UU Cipta Kerja benar-benar memahami lewat membaca seluruh isi peraturannya.
Pemilik akun Twitter @dicktutor pada Senin (6/10/2020) mengunggah foto tangkapan layar cerita Instagram seseorang yang meminta orang untuk membaca UU Cipta Kerja Final agar tidak tertipu oleh hoaks dan tidak memprotes pemerintah.
"Ada 904 halaman UU Cipta Kerja Final. Baiknya diskusi sama ahli hukum yang sudah baca beneran daripada cuma baca clickbait media dan hoax, terus jadi SJW nyerang pemerintah melulu," tulis si pembuat cerita sembari melampirkan link untuk mengunduh dokumen UU Cipta Kerja.
Pada foto kedua, penggunggah cerita Instagram tersebut mendapat pertanyaan dari warganet lainnya.

Warganet tersebut bertanya kepadanya apa dampak positif dari adanya UU Cipta Kerja setelah ia membacanya.
Usut punya usut, ia ternyata tidak membaca UU Cipta Kerja lantaran halamannya tebal, 900 sekian halaman.
"Gak aku baca. Tebel banget," balasnya.
Unggahan @dicktutor tersebut kini tengah viral. Hingga Kamis (8/10/2020) sore, cuitan itu telah diretweets belasan ribu kali dan disukai oleh lebih dari 30.000 pengguna Twitter.
Baca Juga: Diadang Aparat, Aksi Ribuan Massa Penolak Omnibus Law di Cirebon Ricuh
Selain itu, sejumlah warganet pun meninggalkan komentar. Beberapa dari mereka mengaku geregetan saat mengetahui orang yang berkoar-koar membaca padahal ia tak melakukannya sendiri.