Langkah pembaruan undang-undang ini disambut baik oleh organisasai hak anak, mengatakan aturan itu akan membawa Filipina sejalan dengan standar internasional.
"Seorang anak berusia 12 tahun baru duduk di kelas enam dan baru saja melewati masa puber," kata Benvenuti.
"Ada banyak bukti untuk membuktikan bahwa bagian rasional dari otak seseorang - bagian yang merespons situasi dengan penilaian yang tepat - tidak akan berkembang sepenuhnya hingga usia 25 tahun.
Jadi, sambung Benvenuti, mematok 12 tahun sebagai usia legal seks tidak konsisten dengan studi ilmiah apa pun tentang perkembangan anak dan otak.