5 Fakta Mayat Gadis Telanjang Dibuang ke Kandang Buaya

Selasa, 27 Oktober 2020 | 20:09 WIB
5 Fakta Mayat Gadis Telanjang Dibuang ke Kandang Buaya
Ilustrasi penangkaran buaya (Youtube Jiwa Angler)

"Usai berhubungan badan, mereka kemudian pergi ke salah tempat karaoke di wilayah hukum kami (Berau)," ungkap Edy.

Habis karaoke, mereka melanjutkan perjalanan. Nah, di sini lah FS mengancam akan membongkar kelakuan yang sudah dilakukan Ricky kepadanya.

Itu akan dilakukan jika permintaan FS tak diberikan Ricky. Belum jelas apa yang diminta FS itu.

Mendengar itu, pelaku pun sontak merencanakan pembunuhan. Pelaku langsung berniat membawa korban ke kawasan penangkaran buaya dan akan melakukan eksekusi di sana.

3. Leher korban dijerat dengan tali

Karena rencana pembunuhan pelaku sudah matang, dalam perjalanan, pelaku berhenti di sebuah warung dan membeli tali dan lakban. Saat itu korban tidak menaruh rasa curiga karena tidak memerhatikan apa yang dibeli pelaku.

Setelah tiba dekat kolam buaya, pelaku kembali mengajak korban untuk berhubungan badan di dalam mobil.

Usai melampiaskan nafsu, pelaku pun langsung melakukan aksinya.

Membunuh korban dengan cara menjerat leher korban dengan seutas tali dan selanjutnya membuang mayat korban ke kolam penangkaran buaya.

Baca Juga: Suku Balik, Masyarakat Adat Ibu Kota Baru Terancam Tersingkirkan

"Makanya kemarin saya bilang, tidak ada kejahatan yang sempurna. Tujuan pelaku melakukan aksinya di sana dan membuang mayat ke kolam untuk menghilangkan jejak. Dia berpikir mayat akan dimakan buaya, tapi nyatanya nyangkut dan ditemukan warga," ungkap AKBP Edy Setyanto Erning.

4. Pembunuhan sudah direncanakan

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning mengatakan RA telah merencanakan pembunuhan karena sempat berhenti di sebuah warung untuk membeli alat yang digunakan untuk membunuh FS.

Setelah selesai karaoke dan minum bareng, dalam perjalanan, korban menyampaikan permintaannya kepada pelaku dan mengatakan kalau tidak diindahkan, apa yang mereka lakukan akan dibongkar korban ke keluarga pelaku.

Mendengar itu, pelaku pun sontak merencanakan pembunuhan. Pelaku langsung berniat membawa korban ke kawasan penangkaran buaya dan akan melakukan eksekusi di sana.

Karena rencana pembunuhan pelaku sudah matang, dalam perjalanan, pelaku berhenti di sebuah warung dan membeli tali dan lakban. Saat itu korban tidak menaruh rasa curiga karena tidak memerhatikan apa yang dibeli pelaku.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI