Perang Twit dengan Henry Subiakto, Fadli Zon: Daya Tangkap Orang Ini Kurang

Rabu, 28 Oktober 2020 | 18:27 WIB
Perang Twit dengan Henry Subiakto, Fadli Zon: Daya Tangkap Orang Ini Kurang
Fadli Zon vs Henry Subiakto soal vaksin Covid-19. (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik harga vaksin yang dipatok pemerintah terlalu mahal terlebih jika dibandingkan dengan vaksin yang diperoleh Brasil.

Pernyataan Fadli itu ia buat saat menjadi salah satu narasumber di acara ILC tvOne yang diunggah di YouTube dengan judul "SATIRE! Fadli Zon: Vaksin Ini Barang Gaib Seperti ‘Mobil’ yang Dulu Itu..."

Fadli memaparkan, Sao Paolo, Brasil membeli 46 juta dosis vaksin Covid-19 dengan harga US$ 90 juta sehingga di sana harga vaksin terbilang murah yakni hanya Rp 28.000 per dosis.

"Menteri Airlangga menyebut akan dijual 10-20 dollar atau sama dengan Rp 300 ribu. Perbedaaan yang jomplang," kata Fadli dikutip Suara.com, Rabu (28/10/2020).

Buntut dari pemaparannya itu, Fadli disemprot oleh Profesor UNAIR Henry Subiakto melalui akun Twitternya @henrysubiakto.

Fadli Zon vs Henry Subiakto soal vaksin Covid-19. (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Fadli Zon vs Henry Subiakto soal vaksin Covid-19. (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

"FZ ngotot harga vaksin-19 hanya 2$. Padahal untuk biaya riset & uji coba sangat mahal, dan sekarang belum ada yang siap, tapi kebutuhan datang dari seluruh dunia," tulis Henry, Rabu (28/10/2020).

Henry lantas mendesak agar Fadli Zon bisa membuktikan pernyataannya itu agar tidak menjadi hoax.

"Sebaiknya orang itu ditunjuk saja sebagai special envoy untuk cari vaksin seharga 2$ sekaligus membuktikan bukan hoax," sambungnya.

Sejurus kemudian, Fadli menimpali kicauan Henry tersebut dan berusaha meluruskan maksud penyataannya.

Baca Juga: Arie Untung Ditantang Ferdinand: Bakar Tas Brand Prancis, Jangan Cuma Pamer

"Daya tangkap orang ini kurang. Saya bacakan berita bahwa Gubernur Sao Paulo Brazil kontrak dengan China harga sekitar US$ 2 per dosis," sergah Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI