Tengku pada kesempatan yang berbeda kembali membuat tweet melanjutkan tweet sebelumnya seputar balas jasa kepada tim sukses dan relawan serta yang disebutnya sebagai penjilat.
"Sayangnya BUMN itu Badan Usaha Milik Negara. Belum dan tidak boleh berubah menjadi BUMR, Badan Usaha Milik Relawan. Apalagi berubah jadi BUMP, Badan Usaha Milik Penjilat. Hehehe... Betul...?
Kali ini, Ferdinand sependapat dengan Tengku, walaupun persetujuannya mengandung ejekan kepada Tengku.
"Alhamdulillah ya Zul, senang mendengarnya. Meski agak konyol dan cuma mau nyerang, tetapi cuitanmu ini agak benar sedikit daripada cuitan yang lain, sudah konyol, salah dan provokatif pula. Untung juga sekarang UU Ciptaker itu ada, biar urusan halal tidak dirasa milik LSM seperti kata Teddy Gusnadi," kata Ferdinand.