“Mari membangun masyarakat inklusi, dan SDM disabilitas yang unggul penuh karya dan bersama mencegah penyebaran Pandemi Covid-19,” katanya.
Juliari berharap, para penyandang disabilitas bisa mendapatkan lebih besar akses dalam banyak kesempatan, termasuk akses terhadap pekerjaan, baik di sektor pemerintah maupun swasta.
“Apalagi bila mereka memiliki keterampilan yang memadai dan mendapat sertifikasi,” katanya.
Mensos mengingatkan, dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, ada kewajiban bagi instansi pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja sebesar 2 persen untuk penyandang disabilitas, dan sebanyak 1 persen untuk kalangan dunia usaha.
Kemensos sendiri menyediakan fasilitas untuk pengembangan keterampilan bagi penyandang disabilitas, seperti Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciung Wanara dan Balai Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), di Cibinong, Bogor.
“Di sini merupakan balai pelatihan untuk disabilitas yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, peralatannya juga lengkap. Saya minta para penerima manfaat (PM) yang diberikan pembinaan di sini, mendapat peluang lebih besar di dunia kerja,” kata Juliari.
Peringatan HDI diselenggarakan dengan serangkaian acara yang akan dimulai pada 18 November hingga 3 Desember 2020. Event ini akan disiarkan secara virtual dan serentak di akun Youtube Kemensos, TVRI, dan RRI.
HDI 2020 akan meliputi enam sub-event besar, yakni Disabilities Creative Gallery dan Opening Ceremony & Prescon pada 18 November, Disability Show (Variety Show) pada 2-3 Desember, Disability Creative Award dan Key Opinion Leader Support pada 18 November-3 Desember, dan Closing Ceremony pada 3 Desember.
Salah satu keunikan penyelenggaraan HDI tahun ini adalah Disability Show, yang menghadirkan pameran virtual 360 derajat, sehingga pengunjung seakan-akan merasakan datang langsung ke ruang pameran.
Baca Juga: 1 Tahun Kepemimpinan Juliari Batubara, Capaian Anggaran Kemensos Capai 86%
Selain itu, pada sub-event Disability Creative Award, terdapat lomba Disability Vlog dan Tiktok Challenge, yang para pesertanya berasal dari Balai Rehabilitas Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Disabilitas.