Tak Heran Jika Pemilu Amerika Kali Ini Disebut Paling Memecah Belah

Siswanto Suara.Com
Kamis, 05 November 2020 | 18:11 WIB
Tak Heran Jika Pemilu Amerika Kali Ini Disebut Paling Memecah Belah
Seseorang berpartisipasi dalam pawai dan rapat umum untuk Presiden Donald Trump di 5th Avenue pada tanggal 25 Oktober 2020 di New York City. (AFP/David Dee Delgado)

Trump juga dipastikan mendapatkan Alaska, selain tengah unggul tipis di Pennsylvania, North Carolina dan Georgia. Namun Trump harus hati-hati, apa yang terjadi pada Wisconsin dan Michigan di mana Biden tiba-tiba menyalip pada saat-saat terakhir (terutama karena masuknya surat suara lewat pos yang baru dihitung kemudian) bisa saja terjadi di tiga negara bagian suara mengambang medan pertarungan suara yang utama itu.

Kursi Senat dan DPR

Pemilu AS tidak cuma memilih presiden. Seperti halnya pemilu Indonesia sejak 2019, pemilu AS sejak lama diadakan serentak bersamaan dengan pemilu legislatif untuk memilih anggota dewan legislatif yang terbagi dua, yakni Senat dan DPR.

Khusus untuk Senat, pemilu yang bersamaan dengan pemilihan presiden tidak mempertaruhkan seluruh dari 100 kursi Senat.

Dan untuk pemilu kali ini hanya memperebutkan 35 dari total 100 kursi Senat yang ada. Ke-35 kursi Senat itu berasal dari 34 negara bagian di mana Georgia menjadi satu-satunya negara bagian yang memperebutkan dua kursi Senat, sedangkan lainnya mempertaruhkan masing-masing satu kursi Senat.

Sebaliknya untuk DPR, karena anggota lembaga negara ini dipilih kembali setiap dua tahun sekali, maka praktis memilih seluruh anggotanya yang saat ini berjumlah 438 kursi.

Senator atau anggota Senat memiliki masa jabatan enam tahun, sedangkan anggota DPR memiliki masa jabatan dua tahun.

Mengingat ada irisan dengan pemilihan presiden, maka AS mengenal istilah pemilu sela atau midterm election yang memilih kembali semua anggota DPR dan lebih dari separuh dari total senator di Senat pada dua tahun pertama periode empat tahun jabatan presiden.

Itu artinya pada 2022, 438 anggota DPR dan 65 senator akan kembali bertarung dalam pemilu sela.

Baca Juga: Pemilu AS: Desa Leluhur Kamala Harris di India Rayakan Keunggulan Biden

Pada Pemilu 2020 ini Partai Demokrat tidak saja diperkirakan memenangkan kursi Gedung Putih, namun juga diprediksi mempertahankan suara mayoritas di majelis rendah legislatif DPR. Sebaliknya Republik diperkirakan akan terus menjadi kekuatan mayoritas di Senat.

Mengutip Associated Press, sampai tulisan ini disiarkan, Demokrat untuk sementara menguasai 46 kursi Senat, sedangkan Republik di ambang menjadi mayoritas dengan sementara ini memiliki 48 kursi Senat.

2 kursi lainnya dikuasai pihak lain yang selama ini bergabung dengan kaukus Demokrat sehingga USA Today menyimpulkan untuk sementara Demokrat dan Republik sama-sama menguasai 48 kursi Senat.

Ada empat kursi Senat tersisa yang sedang diperebutkan, masing-masing satu dari Alaska, satu dari North Carolina, dan dua dari Georgia.

Satu kursi Senat dari Alaska dipastikan bakal jatuh ke tangan Republik mengingat Alaska adalah salah satu basis Republik.

Demokrat berpeluang mengambil satu kursi Senat dari Georgia, sedangkan Republik diyakini besar kemungkinan bakal merebut dua kursi Senat lainnya di Georgia dan North Carolina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI