Kekesalan Maaher tersebut disampaikan olehnya melalui akun Instagram dan Twitter miliknya.
"Saya Ustaz Maaher At-Thuwailibi, mengimbau pada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan, dan merendahkan Imam Besar kami, Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab dengan sebutan tukang obat," ujar Maaher.
"Tidak layak seorang muslim dan muslimah, apalagi yang mengaku beriman pada Allah dan rasulnya, menghina seorang ulama. Apalagi beliau adalah cucu diantara cucu-cucu Baginda Rasulullah SAW. Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh," sambungnya.

Maaher mengancam akan menggeruduk kediaman Niki bersama 800 lasker pembela ulama jika Niki tak menyampaikan permohonan maaf.
"Kepadamu, hei, babi betina, lonte oplosan, penjual selangkangan, saya himbau, 1x24 jam kau tak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Maaher At-Thuwailibi bersama 800 laskar pembela ulama, bakal mengepung rumahmu," tegasnya.
Dalam Instagram Stories, Maaher kembali menegaskan tak main-main dengan ucapannya.
"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," ungkap Maaher.
Bahkan, ia mengklaim telah menyiapkan lebih dari 800 orang untuk mendatangi rumah Nikita Mirzani.
"Alhamdulillah malah bertambah 400 orang yang mau ikut silaturahmi ke rumah nyai lonte," sambungnya.
Baca Juga: Viral! Ceramah Habib Rizieq soal Ancaman Penggal Kepala Penghina Ulama
Tarik Ucapan Sendiri
Ancaman yang disampaikan oleh Maaher membuat aparat berwajib ikut turun tangan mengamankan kediaman Niki. Sejumlah kepolisian berjaga di sekitar komplek perumahan Niki untuk mengantisipasi kepungan massa suruhan Maaher.
Hingga Jumat (14/11/2020) malam, massa yang dijanjikan oleh Maaher mengepung rumah Niki tak kunjung datang.
Maaher melalui akun twitter miliknya @ustadzmaaher_ mengaku ancaman mengepung kediaman Niki hanya sekadar gertakan untuk menimbulkan efek jera bagi Niki.
"InsyaAllah saya masih waras tidak sekonyol itu bawa 800 orang buat hadapi seorang lonte. Ini efek jera buat Anda. Tapi proses hukum tetap jalan," kata Maaher.

Rizieq Singgung Lonte