"Seluruh situasi tampak gila bagi kami, kami benar-benar merasa tidak benar untuk tetap membuka toko sementara semua ini terjadi," kata Paulino Ruiz.
Seminggu kemudian, sistem pemesanan rusak karena kabel komputer digigit oleh tikus dan toko terpaksa tutup tanpa batas waktu.
"Perusahaan sebesar Chipotle tidak boleh hanya mengkhawatirkan jumlah uang yang mereka hasilkan, dan membiarkan karyawannya tetap bekerja dalam kondisi berbahaya," kata Paulino Ruiz.
"Semua ini membuat saya menyadari bahwa perusahaan ini benar-benar tidak menghargai orang, mereka hanya ingin Anda bekerja apa pun yang terjadi. Selama mereka menghasilkan uang, mereka tidak terlalu peduli dengan apa lagi yang terjadi." sambungnya.
Chipotle membantah hal tersebut dalam sebuah pernyataan. "Kesehatan dan keselamatan karyawan dan tamu kami adalah prioritas utama kami," kata Laurie Schalow, petugas urusan perusahaan dan keamanan makanan Chipotle.
"Restoran Columbia Presbyterian yang terletak di 4009 Broadway di New York sebagian besar telah ditutup sejak 23 November karena masalah hama yang memengaruhi daerah sekitar," kata Schalow.
"Selama ini, kami telah memanggil layanan hama darurat dan bekerja sama dengan pemilik secara langsung untuk memastikan perbaikan lokasi terpenuhi sebelum pembukaan kembali." sambungnya.
Ini bukan Chipotle pertama yang mengalami masalah terkait hewan pengerat di kota besar. Kedai lainnya di Brooklyn Heights mendapat kecaman dari asosiasi penduduk pada tahun 2018 setelah beberapa tikus, yang diduga seukuran kucing rumah kecil, ditemukan sedang memakan sampah toko.
Baca Juga: Singgung 'Kakak Pembina', Munarman FPI: Mereka Hidup dari Fitnah ke FPI