Eropa Tutup Penerbangan dari Inggris Akibat Strain Corona Lebih Menular

Senin, 21 Desember 2020 | 16:41 WIB
Eropa Tutup Penerbangan dari Inggris Akibat Strain Corona Lebih Menular
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah penyelidikan lebih lanjut, para ilmuwan menemukan bahwa strain baru jauh lebih mudah menular. Namun, varian tersebut tidak menyebabkan peningkatan kasus penyakit parah, dan tidak menyebabkan efek samping yang lebih serius.

Para peneliti masih mengevaluasi bagaimana respons strain virus tersebut menerima vaksin yang saat ini sedang diluncurkan.

Tidak ada kesimpulan resmi yang dibuat, meskipun otoritas kesehatan mengatakan bahwa kecil kemungkinan mutasi akan menghambat efektivitas vaksin.

Richard Neher dari Biozentrum Universitas Basel di Swiss dan Andreas Bergthaler dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (CeMM) di Wina, mengatakan vaksin menghasilkan tanggapan kekebalan terhadap beberapa karakteristik virus pada waktu yang sama.

Oleh karena itu, meskipun salah satu dari karakteristik tersebut berubah, sistem kekebalan akan tetap dapat mengenali patogen dan melindungi penerima vaksin.

"Saya tidak melihat alasan untuk khawatir saat ini," ujar Neher. Tetapi ia menambahkan bahwa perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut.

Beberapa negara melarang penerbangan dari Inggris

Akibat ditemukannya varian baru virus corona ini, Menteri Kesehatan Jerman Jehs Spahn mengumumkan larangan penerbangan dari Inggris mulai Senin (21/12) dini hari.

"Besok kami berencana membatasi semua perjalanan ke GB (Inggris Raya) & Afrika Selatan sesuai arahan pemerintah sehubungan dengan laporan mutasi virus," cuit Spahn, Minggu (20/12).

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Muncul di Inggris, WHO Minta Negara Lain Waspada

Sebelumnya, Belanda juga melarang semua penerbangan penumpang dari Inggris hingga setidaknya 1 Januari.

Larangan yang mulai berlaku pukul 6 pagi pada hari Minggu (20/12), ditetapkan hanya beberapa jam setelah Inggris memberikan imbauan untuk tetap tinggal di rumah.

Oleh karena itu, Badan kesehatan masyarakat Belanda, RIVM "merekomendasikan bahwa setiap (risiko) pembawa virus ini dari Inggris Raya dibatasi sebanyak mungkin dengan membatasi  atau mengendalikan pergerakan penumpang."

"Selama beberapa hari ke depan, bersama dengan negara anggota Uni Eropa lainnya, (pemerintah) akan menjajaki ruang lingkup untuk lebih membatasi risiko strain baru virus yang dibawa dari Inggris," kata pernyataan itu.

Beberapa negara lain, termasuk Belgia, Prancis, Italia, dan Irlandia, kemudian mengikutinya. rap/pkp (dpa, AP, AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI