Suara.com - Sedikitnya 20 migran tewas, termasuk empat wanita hampir saat kapal yang mereka tunggangi menuju Italia tenggelam di lepas pantai Tunisia.
Menyadur The Sun, Selasa (29/12/2020) insiden tenggelamnya kapal tersebut terjadi saat Malam Natal dan korban ditemukan oleh penjaga pantai di dekat kota pesisir Sfax.
Pejabat Tunisia mengkonfirmasi sekitar 19 dari 20 mayat yang ditemukan adalah perempuan dan empat di antaranya sedang hamil.
Foto-foto yang dipublikasikan menunjukkan kantong mayat berbaris di dermaga saat diturunkan dari speedboat penjaga pantai.
Mayat-mayat tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penjaga pantai berhasil menemukan empat orang yang selamat dan mereka masih mencari setidaknya 13 orang lainnya yang masih hilang.
Korban selamat juga dibawa ke rumah sakit, dengan satu menjalani pengawasan medis sementara yang lain melarikan diri.
Juru bicara pengadilan Mourad Torki mengatakan kapal itu membawa 37 orang, yang terdiri dari tiga warga Tunisia, dan sisanya dari sub-Sahara Afrika. Kapal itu dilaporkan kelebihan muatan dan dalam kondisi buruk.
Tidak ada korban yang ditemukan saat penyelam dan perahu penjaga pantai terus melakukan pencarian pada Hari Natal.
Baca Juga: Melihat Prosesi Pemakaman Jenazah Covid-19 di Tunisia, Kerahkan Buldozer
Pihak berwenang Tunisia mengatakan mereka telah mencegat beberapa kapal penyelundup migran dalam beberapa pekan terakhir.