Setelah pekerjaan mereka selesai, keduanya minum minuman keras bersama sampai mabuk. Baru setelah itu, GA dan Nobu menginap di hotel dan terjadi hubungan intim.
Bukan cuma berhubungan badan, GA juga merekam aktivitas seksnya itu menggunakan ponsel miliknya. GA disebut polisi masih dalam keadaan mabuk ketika merekamnya.
Beberapa hari kemudian, GA mentransfer video tersebut kepada Nobu menggunakan fitur AirDrop.
Atas perbuatannya GA dan Nobu dipersangkakan dengan Pasal 4 Ayat 1 Juncto Pasal 29 dan atau Pasal 28 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Keduanya terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.