Militer Myanmar Dakwa Aung San Suu Kyi Impor Walkie-talkie secara Ilegal

Kamis, 04 Februari 2021 | 09:36 WIB
Militer Myanmar Dakwa Aung San Suu Kyi Impor Walkie-talkie secara Ilegal
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi di pengadilan internasional Den Haag, Belanda. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Maksudku, mencoba membuat seseorang memiliki walkie talkie yang tidak terdaftar hanyalah masalah teknis.

"Ini jauh lebih besar dan ini benar-benar didasarkan pada pembenaran penahanannya, dan jelas sangat jorok dan tidak jujur apa yang dilakukan junta militer itu."

Ketua Parlemen ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) untuk Hak Asasi Manusia, Charles Santiago, mengatakan tuduhan itu menggelikan.

"Ini adalah langkah absurd oleh junta untuk mencoba melegitimasi perebutan kekuasaan ilegal mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Aksi protes menentang junta yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing mulai muncul di Myanmar.

Staf di sejumlah rumah sakit pemerintah di seluruh negara berpenduduk 54 juta orang itu mogok kerja atau mengenakan pita merah pada Rabu sebagai bagian dari aksi protes.

Gerakan Pembangkangan Sipil Myanmar yang baru dibentuk mengatakan para dokter di 70 rumah sakit dan departemen medis di 30 kota bergabung dalam protes tersebut.

Gerakan tersebut menuduh Angkatan Darat menempatkan kepentingannya di atas pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 3.100 orang di Myanmar, salah satu korban tewas tertinggi di Asia Tenggara.

"Kami benar-benar tidak dapat menerima ini," kata Myo Myo Mon, 49 tahun, yang termasuk di antara dokter yang berhenti bekerja untuk memprotes.

Baca Juga: Ada Kudeta Militer, Dua Pabrik Mobil Suzuki di Myanmar Berhenti Produksi

"Kami akan melakukan ini dengan cara yang berkelanjutan, kami akan melakukannya dengan cara tanpa kekerasan ... ini adalah rute yang diinginkan oleh penasihat negara kami," katanya, mengacu pada Suu Kyi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI