Rumor Pariwisata Vaksin di Dubai Tidak Berdasar

Minggu, 21 Maret 2021 | 14:06 WIB
Rumor Pariwisata Vaksin di Dubai Tidak Berdasar
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berbanding terbalik dengan laporan di surat kabar Inggris pada Februari lalu, yang menyarankan turis dapat ikut serta program liburan mewah ke Dubai, sekaligus menjalani vaksinasi.

Saat ditanya lebih lanjut, layanan tersebut mengklaim hanya memberikan akses kepada warga UEA.

Knightsbridge Circle juga mengatakan dapat mengatur akses vaksin Sinopharm untuk orang asing di Dubai dengan biaya £ 10.000 (Rp201 juta), tetapi menolak memberikan rincian lebih banyak.

Koneksi dan uang Berita utama lainnya dibuat oleh bankir, eksekutif, hingga anggota keluarga kerajaan Spanyol yang melakukan perjalanan ke UEA, diduga memanfaatkan kontak dengan pejabat senior atau keluarga kerajaan untuk mendapatkan akses vaksinasi.

Salah satunya adalah kepala dana pensiun terbesar Kanada, Mark Machin, yang mengundurkan diri pada Februari lalu setelah disuntik vaksin di Dubai, meski negara telah melarangnya untuk bepergian.

Faktanya, satu-satunya cara untuk mendapatkan vaksin di Dubai adalah dengan menjadi penduduk.

Program pindah kewarganegaraan di Dubai menjadi jauh lebih mudah akhir-akhir ini, berkat kampanye yang mendorong orang asing untuk bekerja jarak jauh dari Dubai selama setahun.

Pindah ke Dubai?

Jika Anda berpenghasilan lebih dari $ 5.000 per bulan (Rp72 juta), Anda dapat mengajukan visa 12 bulan untuk bekerja dari Dubai.

Baca Juga: Dipimpin Perempuan, Misi Luar Angkasa Emirat Sukses Masuki Orbit Mars

Biaya pendaftarannya hanya US $ 287 (Rp4 juta). Meskipun tidak memiliki angka pasti, juru bicara Pariwisata Dubai mengatakan kepada DW bahwa kampanye tersebut sangat sukses hingga ada beberapa penundaan dalam pemrosesan aplikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI