Presiden Latvia Egils Levits mengatakan melalui akun Twitternya jika "tidak ada tempat untuk kebencian di Latvia".
Levits menambahkan bahwa masyarakat Latvia memegang nilai "toleransi" dan jika insiden tersebut dipastikan sebagai kejahatan homofobik, "kebencian seperti itu pada saat yang sama merupakan kejahatan terhadap masyarakat".