Kalau kehadiran beking aparat bisa menekan ormas atau LSM, mengapa setiap proyek tidak langsung dikawal mereka agar pelaksanaannya lancar dan perusahaan tak perlu membayar tetek bengek kepada ormas dan LSM.
“Si beking itu kadang tidak selalu standby. Biasanya beking itu on call, pada saat kita butuhkan baru dia datang. Pada saat ada masalah karena mereka bukan bagian dari karyawan, masuknya keamanan luar, kan. Dan biasanya hanya untuk masalah yang benar-benar rumit. Tapi kalau masih bisa kita selesaikan ya kita selesaikan.”
“Itu aja cara menghadangnya biar nggak terlalu besar yang diminta. Kita sih tetap ngasih, tetapi tidak terlalu banyak.”
Bagaimana cara berkomunikasi dengan ormas dan LSM?
Luther sudah paham tabiat orang-orang yang mengatasnamakan ormas atau LSM untuk menotok kontraktor. Sebagian dari mereka sebenarnya hanya pintar menggertak yang tujuan utamanya supaya keluar uang.
Mereka percaya diri mendatangi proyek karena merasa menjadi penguasa wilayah, walaupun sesungguhnya bukan siapa-siapa.
Dalam banyak kasus, asalkan pendekatan komunikasi yang dipakai tepat, pada umumnya, mereka bisa dikendalikan. Dengan kata lain, kontraktor tetap akan memberi jatah, tetapi nilainya tak perlu sebesar yang mereka mau.
“Sebenarnya mereka kayaknya sudah paham dengan melihat besarnya proyek, mereka bisa menilai. Kalau proyek besar mintanya besar, kalau proyek kecil dan dia mintanya besar ya bisa kita omongin, biasanya dia ngalah. Apalagi kalau proyek kecil, biasanya sekedar uang rokok pun bisa, nggak harus besar.”
Sebelum memberikan uang, biasanya Luther akan membuat perjanjian dengan mereka -- apakah janji bisa dipegang atau tidak nanti Luther akan cerita. Perjanjian yang dibuat, biasanya mereka diharuskan membantu menjaga keamanan area pembangunan jaringan sampai selesai.
Baca Juga: Kisah Penjaga Makam: Menjawab Apa Saja yang Terjadi di Kuburan
Terkadang perusahaan tempat Luther bekerja tak perlu mengeluarkan uang untuk kelompok-kelompok semacam itu, meskipun mereka berkali-kali datang untuk mengompas. Biasanya terjadi pada proyek yang waktu pengerjaannya pendek: dua hari atau tiga hari.
Ketika didatangi ormas atau LSM untuk menagih jatah, Luther akan berdalih anggaran dari perusahaan belum ditransfer atau karena masih hari libur sehingga belum bisa memberi jatah. Tujuan Luther semata-mata untuk mengulur-ulur waktu sampai proyek selesai.
“Kita bisa kita akalin seperti itu, kita ulur-ulur waktu sampai proyek selesai. Kita tidak perlu bayar mereka.”
“Ya mereka tentu marah-marah segala macam. Tapi kan kita sudah meninggalkan lokasi. Sebenarnya kan memang bukan kewajiban kita juga bayar mereka.”
Jaga jarak dengan ormas dan LSM
Tidak semua ormas dan LSM bermental penodong. Banyak pula yang disebut Luther bersikap “baik.”