Menhan Prabowo: Alutsista Indonesia Sudah Tua, Mendesak Harus Diganti

Rabu, 02 Juni 2021 | 19:28 WIB
Menhan Prabowo: Alutsista Indonesia Sudah Tua, Mendesak Harus Diganti
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan alat utama sistem senjata atau alutsista Indonesia memang sudah tua. Karena itu Prabowo menganggap pantas apabila alutsista tua itu mengalami pergantian.

Hal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan terkait apa saja pembahasan dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR yang dilakukan secara tertutup, Rabu (2/6/2021).

Pernyataan Prabowo itu sekaligus menjawab soal pembuatan peraturan presiden tentang pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).

"Sebagai mana diketahui banyak alut kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak harus diganti. Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat," kata Prabowo di kompleks parlemen.

Prabowo mengatakan, dalam rapat tertutup itu, dirinya juga diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk pertahanan ke depan.

"Rencana ini masih kita godok bersama Bappenas, Kemenkeu, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya. Sebagaimana diketahui, banyak alut kita sudah tua, sudah saatnya, memang mendesak harus diganti," kata Prabowo.

Diketahui Prabowo akhirnya buka suara ihwal skema utang luar negeri senilai Rp 1.760 triliun dalam draf rencana perpres tentang pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).

Ia mengatakan besaran nominal skema utang itu sedang digodok. Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai melakukan rapat tertutup dengan Komisi I dari pukul 10.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ini sedang digodok. Sedang direncanakan," ujar Prabowo.

Baca Juga: Soal Skema Utang Luar Negeri, Menhan Prabowo: Sedang Direncanakan

Rapat Tertutup

Komisi I DPR memutuskan menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara tertutup. Selain dengan Menhan, rapat tertutup tersebut turut menghadirkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD, KSAL, KSAU.

Ketua Komisi I Meutya Hafid selaku pimpinan rapat memutuskan rapat kerja dilakukan tertutup berdasarkan rembukan dari anggota.

Meutya berujar rapat dilakukan tertutup lantaran membahas mengenai anggaran pembelian alutsista dan sistem pertahanan.

"Kita sepakati dulu mengenai sifat rapat kami dari pimpinan sudah rembukan untuk rapat yang terkait anggaran yang akan membahas di antaranya alutsista yang direncanakan pembeliannya, sebagaimana lazimnya rapat akan kita buka dengan sifat tertutup," ujar Meutya membuka rapat, Rabu (2/6/2021).

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya mendatangi Nusantara II Kompleks Parlemen DPR. Kehadiran Prabowo itu guna mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI