"Pelayanannya bagus, tadi jelas dari ke sini harus kemana lancar. Tapi tadi cetak sertifikatnya agak lama. Vaksin ini untuk kekebalan tubuh, tidak ada rasa pusing setelah divaksin," papar warga Manyaran itu.
Hal serupa diungkapkan oleh Denial (54). Warga Semarang Timur itu menganggap vaksin berguna untuk tubuhnya.
"Tapi kalau sudah divaksin ya tetep harus pakai masker, tidak berkerumun dan tetap 5 M. Kan kita sudah lihat contoh pemimpin kita divaksin," ungkap Denial.
Meski diprioritaskan bagi umur 50 tahun lebih, namun mereka yang masih muda pun juga semangat untuk mengikuti vaksin, seperti Rosita (37).
Ia mengaku membawa dua orang lansia di rumahnya, agar dapat disuntik vaksin Covid-19.
"Tadi pagi sudah datang ke sini, tapi diinformasikan ini untuk yang sudah umur 50 tahun. Kalau mau vaksin, harus bawa dua orang tua untuk divaksin juga. Akhirnya saya ajak tante dan pekerja yang sudah lama tinggal di rumah dan sudah umur lebih dari 50 tahun. Akhirnya saya bisa ikut vaksin," ujar warga Semarang itu.
Rosita mengaku antusias ikut vaksinasi karena ingin meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi di tengah tren penularan Covid-19 yang meningkat.