Lebih lanjut, pihak Radio Sportiva melalui akun Twitter resminya juga menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyiarkan berita apapun terkait kondisi Eriksen. Termasuk pendapat dari tim medis Inter Milan.
Beberapa artikel medis menyatakan bahwa serangan jantung sendiri biasanya memang terjadi kepada orang-orang berusia di bawah 35 tahun ketika sedang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan pesebakbola Eriksen terkena serangan jantung setelah menerima vaksin Covid-19 adalah salah.
Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.