Fakta Baru Penembakan Pelajar di Tamansari: Selain Senpi, Pelaku Juga Bawa Parang

Rabu, 23 Juni 2021 | 13:41 WIB
Fakta Baru Penembakan Pelajar di Tamansari: Selain Senpi, Pelaku Juga Bawa Parang
Ilustrasi penembakan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terungkap sejumlah fakta di balik penembakan yang dilakukan oleh pelaku berinisial JP terhadap pelajar Moch Idris Saputra (18) di Jalan Mangga Besar VI D, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (22/6/2021) dini hari. Ternyata, pelaku dan sejumlah rekan-rekannya turut membawa senjata tajam jenis parang.

Hal itu diungkap oleh seorang warga bernama Yanto (55). Penyerangan itu bermula dari ketidaksenangan pelaku bersama temannya saat sedang mabuk miras di sebuah indekos tak jauh dari lokasi penembakan.

"Yang bawa senpi satu orang cuma yang bawa parang banyak," kata Yanto di lokasi, Rabu (23/6/2021).

Selain melakukan penembakan, JP dan rekan-rekannya sempat mengejar-ngejar warga. Tak sampai situ, JP dan kelompoknya juga merusak satu unit mobil dan gerobak nasi goreng di sekitar lokasi kejadian.

"Lari ngejar-ngejar saya sama warga, karena kan dia bawa senpi saya tidak berani. (Bentuk perusakan) Ini mobil warga. Sama tukang nasgor gerobaknya di ancurin," demikian ditambahkan oleh seorang warga bernama Umang (52).

Kronologi

Pangkal dari kasus ini disebabkan karena pelaku JP merasa tidak senang ditegur warga saat sedang minum miras pada saat sebuah perayaan di indekos tak jauh dari lokasi kejadian.

Umang turut membenarkan jika para pelaku beraksi koboi dengan cara menembakan peluru saat berpesta miras. Menurutnya, hal itu yang menggangu warga sekitar. Terleih. Lokasi pesta miras itu dekat dengan masjid.

"Lagi pada minum-minum. Dia minum saya tidak larang cuma dia buang tembakan menggangu masyarakat," beber Umang.

Baca Juga: Kelewatan! Selain Tembak Pelajar, Komplotan Pelaku Juga Rusak Mobil hingga Gerobak Nasgor

Nyatanya, ketika di tegur oleh warga, kelompok tersebut malah merasa tersinggung alias tidak senang. Bahkan, mereka juga sempat menyerang warga sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI