"Satu, hakim yang pandai dan adil, dia pandai dan adil memutus, itu yang masuk surga, yang kedua yang masuk neraka adalah hakim yang pandai yang tahu hukumnya tapi memutus tidaka adil, itu masuk neraka menurut hadis, nah yang ketiga, hakim yang bodoh, tidak cukup pengetahuannya, pasti memutusnya juga tidak benar," ujarnya lagi.
Bukan menghakimi hanya mengingatkan
Dalam videonya, Refly Harun menyebut ia tidak sedang menghakimi hakim Khadwanto ada di posisi hakim yang akan masuk surga atau neraka.
Ia hanya sedang mengingatkan bahwa di pundak seorang hakim terdapat beban tentang penegakkan keadilan.
"Saya tidak mau menyebut di ranah mana hakim Khadwanto, bukan urusan kita untuk menghakimi, untuk mengingatkan saja bahwa di pundak seorang hakim itulah keadilan dipanggul, dan kalau dia bertindak adil di dunia ini ya tentu dia jadi hakim surga," ucap Refly.