Fadli Zon Berdoa Mutasi Covid-19 Tak Sebanyak 24 Alfabet Yunani, Ada Alpha Sampai Omega

Kamis, 08 Juli 2021 | 17:52 WIB
Fadli Zon Berdoa Mutasi Covid-19 Tak Sebanyak 24 Alfabet Yunani, Ada Alpha Sampai Omega
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon (Dok. DPR)

Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengajak masyarakat untuk berdoa agar penyebaran virus corona tidak semakin parah. Ia juga berharap agar mutasi Covid-19 tidak semakin bertambah banyak.

Hal ini diungkapkannya dalam akun Twitter @FadliZon pada Kamis (8/7/2021). Ia berharap mutasi Covid-19 tidak bertumbuh sebanyak alfabet Yunani yang berjumlah 24.

"Mari kita berdoa dan berusaha semoga virus mutasi dan varian Covid-19 tak sebanyak alfabet Yunani. Alfabet Yunani ada 24," cuit Fadli Zon seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (8/7/2021).

Politikus Partai Gelora ini lantas membeberkan seluruh 24 alfabet Yunani, dimana sebagian namanya memang digunakan untuk menamai varian baru mutasi Covid-19. Alfabet Yunani ini diawali dengan alpha dan diakhiri dengan omega.

"Alpha, beta, gamma, delta, epsilon, zeta,eta, theta, iota, kappa, lambda, mu, nu, xi, omicron, pi, rho, sigma, tau, upsilon, phi, chi, psi, omega," tulis Fadli Zon.

Fadli Zon Doa Mutasi Covid-19 Tak Sampai 24 Alfabet Yunani. (Twitter/@fadlizon)
Fadli Zon Doa Mutasi Covid-19 Tak Sampai 24 Alfabet Yunani. (Twitter/@fadlizon)

Cuitan Fadli Zon ini telah diretweet 23 kali dan mendapatkan 124 tanda like. Warganet juga mengomentari salah satu cuitan terbarunya ini dengan beragam pendapat.

"Nama virusnya harus yang nusantara kalau di Indonesia. Jangan pakai alpha, beta, gamma, delta dll. Radikal itu virus dan ke Yunani-yunanian," komen warganet.

"Kan setelah alfabet Yunani abis, besok mereka pake alfabet Mesir kuno," celutuk warganet.

"Ini baru pernyataan yang cocok dan bagus Pak Zon," puji lainnya.

Baca Juga: Setelah Bupati, Giliran Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Terpapar Covid-19

"Apakah semua ini setingan komunis atau yahudi bung," tanya warganet.

Ini 10 Nama Baru Varian Virus Corona yang Jadi Perhatian WHO

Virus corona SARS CoV-2, penyebab COVID-19, telahberubah seiring waktu. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar perubahan itu tidak banyak berdampak pada struktur tubuh virus.

Akan tetapi, beberapa perubahan dapat memengaruhi sifat virus. Seperti seberapa mudah penyebarannya, tingkat keparahan penyakit terkait, kinerja vaksin, obat terapeutik, alat diagnostik, atau tindakan kesehatan dan sosial masyarakat lainnya.

WHO bekerja sama dengan berbagai jaringan pakar, otoritas nasional, lembaga, dan peneliti telah memantau dan menilai perubahan SARS CoV-2 sejak Januari 2020.

Selama akhir 2020, berbagai varian virus corona mulai diumumkan dan dinyatakan meningkatkan risiko kesehatan masyarakat global. Hal itu juga memunculkan karakterisasi Variants of Interest (VOI) dan Variants of Concern (VOCs) tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI