Pada kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), M. Bakrun berpesan kepada Kepala SMK agar MPLS dibuat menyenangkan dan meningkatkan imun, misalnya acara tidak hanya berupa ceramah saja, kemudian durasinya tidak boleh terlalu lama dan bisa diberikan jeda untuk beristirahat.
Selain itu, menurut Direktur SMK, dalam MPLS juga harus diberikan wawasan tentang perubahan pola pikir, sikap, dan perilaku. Acara MPLS dapat diisi dengan cerita sukses atau keberhasilan dari sosok alumni SMK atau sosok sukses dari kalangan industri yang dapat memberikan wawasan tentang industri atau keahlian tertentu.
“Khususnya bagi siswa SMK harus diberikan pemahaman dan pengetahuan agar mampu dan mau mengikuti bidang yang sudah dipilihnya. Narasumber bisa didatangkan dari alumni dan kalangan industri yang didampingi oleh guru. Selain itu, dapat terus diulang pesan tentang bagaimana menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan dirinya dan orang lain,” pungkas Bakrun.