Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan klaim yang menyebut Pemerintah Jokowi memberikan bantuan Rp 224 miliar untuk China adalah klaim yang keliru.
Dalam artikel bukanlah pemerintah pusat Indonesia melainkan Kementerian Keuangan China yang mengalokasikan 100 juta yuan atau Rp 224 miliar.
Klaim dalam pesan WhatsApp tersebut termasuk klaim yang menyesatkan.