The Times sudah menghubungi nomor yang tertera dokumen dan menemukan beberapa anggota staf Afghanistan telah dievakuasi ke Inggris, tapi staf lain ditinggalkan.
Di antara mereka adalah tiga staf Afghanistan dan delapan anggota keluarga, termasuk lima anak-anak, yang terjebak dalam kerumunan dan tidak dapat mengakses bagian fasilitas yang dikendalikan Inggris.
"Kantor Luar Negeri tampaknya telah kehilangan staf ini, dan evakuasi mereka hanya terjadi setelah rincian mereka disampaikan oleh The Times," lapor surat kabar itu.
Nasib dua pelamar yang detailnya tertinggal di lapangan di kedutaan masih belum diketahui.