Menurutnya, para penumpang menginap di hotel sementara pihak berwenang mencari tahu apakah mereka mungkin dapat meninggalkan negara itu.
Hal yang mengganjal, katanya, adalah banyak yang tidak memiliki surat perjalanan yang benar.
Warga Mazar-e-Sharif juga mengatakan para penumpang tidak lagi berada di bandara. Setidaknya 10 keluarga terlihat di sebuah hotel lokal menunggu, kata mereka, untuk keputusan tentang nasib mereka.
Tak satu pun dari mereka memiliki paspor atau visa tetapi mengatakan mereka telah bekerja untuk perusahaan yang bersekutu dengan militer AS atau Jerman.