"Karena kan harus bertahap juga 14 hari ke depan dirawat intensif," ujar Rizky.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana akibat vaksin adalah hoaks.
Klaim tersebut termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.