Jokowi Sebut Kebijakan Pengelolaan Hutan Harus Padukan Lingkungan hingga Sosial

Selasa, 02 November 2021 | 20:15 WIB
Jokowi Sebut Kebijakan Pengelolaan Hutan Harus Padukan Lingkungan hingga Sosial
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto BPMI Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai karena menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Pertimbangan aspek lingkungan dengan ekonomi dan sosial kata Jokowi harus dipadukan.

"Kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan harus memadukan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial. Kemitraan dengan masyarakat juga diutamakan," ujar Jokowi yang menjadi salah satu pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use yang digelar di Scotish Event Campus, Glasgow, Skotlandia dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Di hadapan para pemimpin dunia, Jokowi menjelaskan bahwa program perhutanan sosial dibuat agar konservasi hutan disertai terciptanya penghidupan bagi masyarakat sekitar.

Jokowi menyebut hal ini penting, karena 34 persen dari seluruh desa di Indonesia berada di perbatasan atau di dalam kawasan hutan.

"Jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor kehutanan. Menafikan hal ini bukan saja tidak realistis, namun juga tidak akan sustainable," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa 90 persen penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem bergantung pada hutan.

Penyalahgunaan isu perubahan iklim sebagai hambatan perdagangan adalah kesalahan besar.

"Hal itu akan menggerus trust terhadap kerja sama internasional atasi climate change, dan malah menghalangi pembangunan berkelanjutan yang justru sangat dibutuhkan," imbuhnya.

Baca Juga: Respon Presiden Jokowi Tanggapi Kabar SBY akan Berobat ke Luar Negeri

Oleh karena itu, Jokowi menilai bahwa pengelolaan hutan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan menjadi satu-satunya pilihan. Indonesia siap berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI