![Kopi Ketemu Kamu [Ist].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/20/18647-gofood-2.jpg)
Hal yang sama dikatakan Bagja (30). Pemilik Kopi Ketemu Kamu yang ia jual di Gofood.
Layanan Gofood memudahkan usahanya untuk menjangkau pembeli di wilayah lain. Karena itu ia memutuskan untuk berjalan di Gofood sejak Desember 2020 silam.
"Awalnya jualan ke tetangga, ke teman. Jadi gabung ke Gofood Desember tahun lalu," tutur Bagja.
Pria yang memiliki hobi motoran ini bersyukur bergabung di Gofood karena sangat membantu usahanya.
"Layanan Gofood sangat membantu. Dulu kan cuma di sekitar sini aja, sekarang di luar perumahan orang jadi bisa pesan. Alhamdulillah," ucap Bagja
Bagja menceritakan awal mula menjual kopi karena ia menilai sejak pandemi yang mengharuskan orang terus di rumah. Sehingga membuatnya tergerak berbisnis kopi.
Kopi Ketemu Kamu kata Bagja memiliki tiga varian ada kopi, teh dan Jamu.
"Mungkin menarik filosofinya itu sebagai kita nggak pernah ketemu WFH sekarang ada Kopi yang mengobati rindu ya udah Ketemu Kamu," ucap Bagja.
Sebelum merintis usaha kopi, ia sudah memulai usaha pada Maret 2020 atau sejak pandemi melanda Indonesia.
Baca Juga: Airlangga: Pengendalian Covid-19 Jadi Sinyal Positif Pasar Keuangan
Sebelumnya, Bagja yang juga dibantu istri sudah memulai usaha dengan berjualan minuman tradisional seperti jamu.
Serbuk jamu yang dijual terbuat dari rempah-rempah tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati penyakit-penyakit lainnya.
"Lama-lama mulai ramai. Akhirnya saya coba. Awalnya jualan jamu, saya akhirnya inovasi jadi jualan kopi," kata Bagja.
Bagja juga berharap dengan layanan Digital seperti Gofood perekonomian Indonesia semakin pulih.
![Dapur Makaro [Ist].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/20/32458-gofood-3.jpg)
"Promo promonya ditingkatkan. Biar para umkm semangat dalam berjualan di tengah pandemi.
Sambutan positif juga dirasakan Glien (32) pemilik Dapur Makaro, yang berjualan di Gofood.