Kau meredup
Dan aku membuka pijakan baru
5. Sang Pengabdi (Zaniza)
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Baca Juga: Sejarah Hari Guru Nasional 25 November dari Perjuangan di Zaman Belanda
Menari-nari di pelupuk mata menunggu