Matt Hipkins, seorang warga Selandia Baru di Hong Kong dan anggota kelompok advokasi Grounded Kiwis, mengatakan dia terharu mendengar pengumuman tersebut.
"Terpisah dari keluarga, tanpa akhir yang jelas, pengumuman ini membuat saya menangis," katanya, dikutip dari The Guardian.
"Saya belum siap untuk pelepasan emosional, stres yang telah dibangun selama setahun terakhir. Saya tidak terbiasa menjadi terlalu emosional tetapi ini mengejutkan saya karena diizinkan kembali ke rumah dan keluarga saya," jelasnya.
Mrid Narayan, seorang warga Auckland yang tinggal di Hong Kong, mengatakan bahwa dia merasa lega, namun ada sedikit pengkhianatan.
"Sebagai orang Selandia Baru di luar negeri yang bangga, saya tidak pernah berpikir saya akan diundi untuk memenangkan 'hak istimewa'… untuk kembali ke rumah saya," katanya.