Seperti apa situasi COVID di Indonesia saat ini?
Selama seminggu terakhir, Indonesia mencatat jumlah kasus harian di kisaran ratusan. Jauh lebih terkendali dibandingkan pada bulan Juliketika 50 ribuan kasus terdeteksi setiap hari.
Saran perjalanan menyebutkan perlunya "sangat berhati-hati", sebagian karena COVID-19 yang tetap "ada di seluruh Indonesia" serta terbatasnya fasilitas tes dan pengendalian.
"Perawatan kritis untuk warga Australia yang sakit parah, termasuk di Bali, jauh di bawah standar yang tersedia di Australia," kata Smart Traveler.
Beberapa pembatasan COVID-19 juga tetap berlaku dan berbeda di berbagai daerah. Ini termasuk batas kapasitas, batas waktu untuk makan di luar, dan jam buka usaha.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menegaskan Bali siap menyambut kembali wisatawan. "Kami telah melembagakan program yang berhasil menurunkan jumlah kasus COVID," katanya bulan lalu.
Apakah ada perjanjian perawatan kesehatan timbal balik?
Tidak ada. Indonesia juga telah mewajibkan asuransi perjalanan yang menanggung biaya pengobatan COVID-19 hingga $US100.000 untuk pelancong yang datang.
Bisakah warga Indonesia mengunjungi Australia?
Baca Juga: Duh! Dua Pelancong ke Australia yang Terkonfirmasi Positif Omicron Transit di Singapura
Hanya orang yang telah divaksinasi lengkap dengan visa yang sah, seperti pelajar internasional, visa kerja, atau visa kemanusiaan yang dapat memasuki Australia mulai 15 Desember. Tapi sejauh ini belum ada pengaturan 'travel bubble' bagi wisatawan Indonesia.\
Selandia Baru
Bisakah orang Australia bepergian ke Selandia Barutanpa karantina?
Belum bisa saat ini. Meski Selandia Baru menjadi negara pertama yang terbuka untuk warga Australia melalui koridor trans-Tasman awal tahun ini, namun hal ini ditangguhkan ketika varian Delta merebak.
Mulai 16 Januari, penduduk Selandia Baru yang divaksinasi penuh dan pelancong lain yang memenuhi syarat akan dapat melakukan perjalanan antar negara tanpa dikarantina.
Tapi pelancong asing harus menunggu hingga 30 April untuk memasuki negara itu.
Pemerintah belum mengumumkan apakah rencana ini akan berubah karena varian Omicron, yang sejauh ini belum terdeteksi di sana.