"Hanya gara-gara diperkosa pamannya, diperkosa ininya ... lalu dia merasa tidak punya (harapan lagi), tidak perawan lagi, lalu menjadi putus asa, itu kebodohan!" seru Buya Yahya. "Orang yang diperkosa tidak punya dosa! selesai!"
Buya Yahya menasehati agar tidak putus asa dan selalu ingat pada Allah SWT. Sebab menurutnya, sekalipun ada seseorang yang melakukan zina, lalu dia bertaubat, ketahuilah Allah Maha Pengampun dan akan menerima taubatnya.
Buya Yahya mengajak umat islam untuk menutup aib tersebut dan tak perlu diungkap. Dan sebelum semua itu terjadi, bagi yang tidak pernah mengalaminya jagalah kehormatanmu (para wanita), pergilah bersama mahrammu, jangan jalan sendiri, jangan berbuat sesuatu yang dapat memicu seseorang untuk memperkosa dan lain sebagainya.
Buya Yahya mengakhiri sesi menjawab pertanyaan perihal korban pemerkosaan dalam islam dengan nasehat agar setiap wanita dapat menjaga diri, hindari sikap ceroboh.
Buya Yahya juga berpesan kepada wanita yang sedang mengalami ujian tersebut, ia mengingatkan untuk ingat kepada Allah SWT, sebab Allah Maha Pengampun dan kesabaran mu akan berubah menjadi jalan hidup yang aman dan bahagia.
Itulah penjelasan Buya Yahya mengenai korban pemerkosaan dalam Islam.
Kontributor : Mutaya Saroh