Mereka selalu dibebani berbagai macam kekhawatiran jika sampai ketahuan orang sekitar.
Ibu berjilbab tidak ingin terjadi kegemparan di tengah keluarga dan lingkungan ketika menyadari di antara mereka ada yang mengidap HIV.

"Nanti apa orang pikir tentang saya, dikira bukan wanita baik-baik," katanya.
Dia juga dibebani kekhawatiran jika keadaannya sekarang diketahui orang lain, akan mendapat diskriminasi dan pengucilan.
Dia takut sekali stigma negatif dari warga sekitar rumah terhadap orang dengan HIV yang menurutnya masih kuat.
Anak yang setiap hari tidur sekamar pun sampai sekarang tak diberitahu.
Sampai kapan akan menutupi masalah. Ibu berjilbab mengatakan suatu hari nanti setelah anaknya dewasa dan siap, dia akan menceritakan semuanya. Mungkin setelah anaknya SMA.
Dia khawatir kalau sekarang diceritakan, anak akan salah paham.
Berobat
Baca Juga: Kisah Sopir Bajaj Perempuan: Berani Lawan Pelecehan, Berteman dengan Preman
Ibu berjilbab dan suaminya berobat di salah satu rumah sakit umum di Jakarta.