Jerman-AS Ragu Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina, Inginkan Langkah Nyata

Kamis, 17 Februari 2022 | 15:36 WIB
Jerman-AS Ragu Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina, Inginkan Langkah Nyata
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanselir Jerman dan Presiden AS berbicara panjang lebar melalui telepon, sebelum mengeluarkan pernyataan. Namun, AS tetap skeptis atas klaim Kremlin bahwa mereka telah menarik pasukan dari dekat perbatasan Ukraina.

Usai melakukan panggilan telepon pada Rabu (16/02), Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Rusia untuk meredakan ketegangan di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Biden dan Scholz mempertahankan situasi di Ukraina "sangat serius" karena masih ada kemungkinan agresi militer Rusia, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan pada hari Rabu (16/02).

Kedua pemimpin itu mengatakan bahwa tidak ada penarikan signifikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina sejauh yang diamati.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah mundur setelah latihan di dekat Ukraina.

Ia juga menerbitkan video yang menunjukkan tank, kendaraan tempur infanteri, dan unit artileri self-propelled meninggalkan Krimea.

Para pejabat Barat telah membantah klaim Rusia seputar penarikan. Sementara itu, NATO sedang menyusun rencana untuk mengerahkan unit tempur baru yang menurut para diplomat dapat dikerahkan di Bulgaria, Rumania, Hungaria, dan Slovakia.

Apa lagi yang dikatakan Scholz dan Biden?

"Rusia harus mengambil langkah nyata menuju deeskalasi," kata mereka, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kanselir Jerman.

Baca Juga: Singgung Konflik Rusia-Ukraina, Jokowi: Semua Pihak Harus Hentikan Rivalitas dan Ketegangan

Scholz dan Biden menyambut baik pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa upaya diplomatik harus dilanjutkan, kata Hebestreit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI