Suara.com - Politikus senior PDIP yang juga Aktivis ’98 Budiman Sudjatmiko menyebut Presiden Jokowi tegas menolak masa jabatannya ditambah. Ia juga menilai bahwa wacana ini jebakan dan aib bagi Jokowi.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal itu diungkapkan Budiman Sudjatmiko saat berbincang dengan wartawan di bilangan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa malam (1/3).
Budiman mendapatkan informasi itu langsung dari orang dekat atau Tim yang biasa sehari-hari dengan Presiden Jokowi. Ia menanyakan bagaimana sikap Jokowi terkait isu yang berhembus belakangan ini.
"Secara personal, ada teman yang kebetulan Tim beliau (Jokowi) lah yang sehari-hari di sana. Ini gimana? Aku tiga kali (nanya), gimana? Dia bilang enggak, ini jebakan. Itu jebakan, itu aib, demi Allah, orang yang bersama beliau lah (bilang gitu), demi Allah saya bersumpah, demi Allah, gitu," ungkap Budiman.
![Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. [Suara.com/Muhammad Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/06/46635-politikus-pdi-perjuangan-budiman-sudjatmiko.jpg)
Budiman lantas menanggapi usul beberapa ketua umum parpol koalisi pemerintah, yang ingin pemilu ditunda dan masa jabatan Presiden Jokowi bertambah. Pasalnya, beberapa parpol itu seolah tidak menunjukkan soliditas antar parpol koalisi yang juga menolak usulan tersebut.
"Ya itu dinamika, itu dinamika, lihat aja sikap PDIP, Nasdem, Gerinda juga kalo gak salah ya, jadi partai-partai yang enggak ecek-ecek (yang nolak) ya kaan," tuturnya.
Namun yang pasti, tegas Budiman, dua partai terbesar yaitu PDIP, Gerindra, dan NasDem sebagai partai menengah sikapnya sudah cukup jelas. Ketiganya kompak menolak masa jabatan presiden 3 periode.
"Alhamdulillah udah tegas PDIP, Bu Mega, Sekjen, saya, menolak. Ya saya juga sebagai aktivis menolak. Biayanya mahal itu reformasi, jangan sampai Pak Jokowi dilemparin aib. Kan buat Pak Jokowi itu berasa dilemparin aib," kata Budiman.
Budiman Sudjatmiko menegaskan partainya menolak wacana penundaan Pemilu 2024 meski dinamika politik berubah. Dia mengatakan PDIP akan bertarung di parlemen untuk menolak wacana tersebut.
Baca Juga: Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Prabowo Subianto Menolak: Ingin Tetap Menjaga Konstitusi
"Bertahan (mendukung) tinggal kita bertarung saja di parlemen dan menurut saya ini adalah kewajiban moral kita untuk menjaga semangat reformasi ya. Saya kira itu," ujar Budiman, Selasa (1/3/2022).