Suara.com - Sebenarnya hampir tidak mungkin bagi dua warga Australia, Pattie dan Jutta, untuk berbagi tempat tinggal.
"Kami sangatlah berbeda," ujar Pattie.
Namun, kedua perempuan yang berusia 70-an tahun ini memiliki minat dan sifat yang sama.
Pattie mengatakan keduanya adalah "dua perempuan mandiri dan kuat yang hidup bersama".
Dan mereka betah tinggal serumah.
Pattie yang menginginkan rumah dengan harga terjangkau hanya perlu membayar biaya murah untuk tinggal di apartemen Sydney dengan dua syarat: bersih-bersih dan menemani Jutta.
"Saya tidak mau hidup sendiri," kata Jutta.
"Rasanya menyenangkan ada seseorang yang bisa diajak diskusi tentang keseharian."
Mereka berdua bertemu melalui program bernama HomeShare, yang dijalankan lembaga nirlaba Holdsworth Community.
Baca Juga: Bolehkah Menitipkan Orang Tua di Panti Jompo? Ini Jawaban Ulama
Melalui program ini, warga lanjut usia diperkenalkan dengan seseorang yang biasanya lebih muda dan sedang mencari tempat tinggal yang aman dengan harga terjangkau.
Program tersebut mendapat suntikan dana A$200,000 (Rp2 miliar) dari Pemerintah New South Wales, Australia, tahun lalu.
Pemrakarsa program tersebut, Christina Mastello, ingin mempertemukan remaja dan lansia perempuan yang tidak memiliki rumah dengan pemilik rumah di daerah Central Coast dan Hunter NSW tahun ini.
Ia mengatakan program "Share Your Home" hitungannya "seperti Airbnb tapi gratis", dengan kesepakatan yang bisa berlaku hingga tiga bulan lamanya.
"Ini supaya mereka punya waktu tenang di tempat yang aman karena mereka tidak punya waktu istirahat kalau tidur di jalanan," katanya.
"Kalau tidak punya waktu istirahat, bagaimana bisa berpikir jernih dan hidup dengan baik?"