Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali mendapatkan sorotan tajam dari publik. Hal ini disebabkan karena adanya anggaran gorden yang mencapai Rp 48,7 miliar.
Anggaran itu tentu langsung memicu sindiran dan penilaian bahwa DPR gemar menghabiskan uang di tengah prestasi yang minim. Apalagi, bukan kali ini DPR memicu kontroversi dan memperburuk citra parlemen di mata publik.
Lantas apa saja aksi DPR yang pernah membuat publik emosi? Simak deretan 5 aksi DPR yang memicu kontroversi:
1. Aksi DPR Pakai APD di Tengah Kelangkaan

Aksi pertama dalam daftar ini adalah ulah DPR yang berfoto bersama mengenakan APD di lobi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Foto tersebut memicu kontroversi dan menyulut kemarahan publik karena mereka memakai APD (alat pelindung diri). Padahal, APD seharusnya dikenakan oleh para anggota tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19.
Emosi publik juga tambah naik karena anggota DPR mengenakan APD saat terjadi kelangkaan yang mengharuskan para tenaga medis bekerja dengan minim alat pelindung.
Masyarakat sontak menuangkan kekesalan mereka di media sosial. Mereka menilai para anggota DPR "tidak punya hati" dan tindakan tersebut sangat memalukan.
Bahkan, aksi tersebut tidak luput dari perhatian jurnalis kondang, Najwa Shihab. Ia menyindir anggota DPR melakukan aksi tersebut yang dinilai melukai aksi masyarakat. Ia juga membuat sindiran terhadap APD sebagai 'Alat Pelindung Dewan'
2. Usul Pembangunan Rumah Sakit Khusus DPR

Masih seputaran pandemi, aksi DPR berikutnya datang dari sosok Rosaline Rumaseuw, seorang anggota DPR yang juga menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal Partai Amanat Nasional. Ia menjadi sorotan publik dan menuai kritik lantaran usulannya dibuatkan rumah sakit khusus DPR.
Aksi tersebut dikritik oleh masyarakat hingga sesama anggota dewan karena dinilai diskriminatif. Bahkan, penolakan juga muncul dari parlemen yakni dari partai Nasdem yang menilai usulan tersebut berlebihan.
Beberapa pengamat kebijakan, salah satunya Trubus Rahadiansyah juga menilai bahwa usulan tersebut tidak ada urgensinya. Ia menyebut usulan itu melukai hati masyarakat lantaran mereka kesusahan mencari rumah sakit yang semakin langka ketersediaannya.
3. Wacana Isoman di Hotel Mewah

Aksi berikutnya adalah menyoal wacana fasilitas isolasi mandiri para anggota DPR di hotel mewah. Anggota Komisi II DPR Yanuar Prihatin menilai wacana tersebut akan melukai perasaan rakyat Indonesia yang selama ini kesusahan mencari fasilitas isolasi mandiri.
Ia melihat bahwa dengan adanya wacana tersebut, anggota DPR mendapatkan fasilitas isolasi bintang lima, sedangkan rakyat di bawah tidak mendapatkan fasilitas isolasi sama sekali.
Yanuar lantas menyarankan untuk anggaran sebaiknya dialokasikan ke kebutuhan masyarakat yang bisa dimanfaatkan bersama.
4. Keluhkan Kursi yang Baru Diganti

Selanjutnya, ada aksi anggota DPR yang mengeluh kursi rapat yang baru tidak senyaman kursi rapat yang lama. Keluhan DPR tersebut keluar dari sosok anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Anggaran Gorden 505 Rumah Dinas Anggota Dewan Rp 48, 7 M, Sekjen DPR: Saya Gak Tega, Sudah 13 Tahun Seperti Kain Pel
28 Maret 2022 | 15:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI