Suara.com - Indonesia mempunyai beragam budaya dan tradisi untuk merayakan momen keagamaan, salah satunya Ramadhan. Ramadhan disambut dengan banyak cara di berbagai tempat.
Semisal di Aceh ada tradisi Meugang, yakni merupakan tradisi menyembelih kambing atau sapi.
Lalu Mandi balimau merupakan tradisi mandi menggunakan campuran jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau.
Berikut ulasan lengkapnya dikutip dari TimesOfIndonesia:
1. Magong
Di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masyarakat Suku Tidung menyambut bulan puasa dengan menyalakan lampu pelita yang terbuat dari bambu atau kaleng minuman bekas.
Dalam Bahasa Tidung menyalakan pelita disebut magong. Menyalakan pelita dimaknai sebagai ungkapan keceriaan dan kebahagiaan menyambut bulan puasa.
2. Bakar Batu
Di Papua, seperti di Jayapura umat Muslim menyambut Ramadan dengan tradisi bakar batu.
Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Jadwal Puasa Ramadhan Lengkap Berikut!
Disebut Bakar Batu karena batu dibakar hingga panas lalu ditumpuklah bahan makanan seperti daging ayam, kambing, sapi, dan umbi-umbian.
Tumpukan makanan ini kemudian ditutup lagi dengan batu panas hingga matang. Tradisi bakar batu dilakukan sebagai bagian dari kegiatan silaturahmi dan saling memaafkan sebelum Ramadan tiba.
3. Meugang
Aceh juga memiliki tradisi menyambut Ramadan. Namanya, Meugang, yakni merupakan tradisi menyembelih kambing atau sapi. Biasanya masyarakat memasak daging di rumah, setelah itu membawanya ke mesjid untuk makan bersama keluarga, kerabat, tetangga, atau yatim piatu.
4. Malamang
Malamang merupakan tradisi memasak lemang untuk menyambut Ramadan di Sumatera Barat. Lemang adalah makanan yang terbuat dari penggabungan antara beras ketan putih dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu.