Pemimpin berikutnya akan dipilih pada 8 Mei 2022, tetapi sejauh ini tidak ada seorang pun dengan prospek realistis yang secara terbuka mencalonkan diri sebagai pengganti Lam.
Politik dan pandemi Pejabat nomor dua di Hong Kong, John Lee, yang memiliki latar belakang dinas keamanan, telah dianggap oleh pers lokal sebagai calon penerus Lam.
Calon terdepan lainnya adalah Kepala Keuangan Hong Kong, Paul Chan. Lam mengatakan pada Senin (04/04) pagi bahwa dia belum menerima pengunduran diri dari menterinya, sebuah langkah yang perlu dilakukan oleh anggota kabinet seperti Lee dan Chan sebelum mencalonkan diri.
Pengganti Lam nantinya akan mulai menjabat pada 1 Juli, bersamaan dengan peringatan 25 tahun penyerahan Hong Kong oleh Inggris ke Cina.
Sebelumnya, Hong Kong dijadwalkan mengadakan pemilihan kepala eksekutif pada 27 Maret 2022, kemudian ditunda selama enam minggu hingga 8 Mei 2022 sehubungan dengan wabah virus corona yang melanda kota itu.
Lam mengatakan bahwa mengadakan pemungutan suara seperti yang dijadwalkan semula akan menimbulkan "risiko kesehatan masyarakat” bahkan jika sebuah komite yang hanya terdiri dari 1.462 orang terlibat.
Pandangan tentang Lam
Para pendukung melihat sosok Carrie Lam sebagai loyalis setia Beijing. Sementara kritikus, termasuk banyak kekuatan Barat, memandangnya sebagai seseorang yang mengawasi runtuhnya kebebasan politik Hong Kong dan reputasinya sebagai pusat bisnis regional yang stabil.
Lam menjadi pemimpin Hong Kong pertama yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat karena dukungannya terhadap tindakan keras yang telah membuat sebagian besar aktivis pro-demokrasi ditangkap, dipenjara, atau melarikan diri ke luar negeri.
Baca Juga: Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam Terima Surat Ancaman Berisi Pisau
Pemerintahannya juga mengikuti strategi nol-COVID Cina, dengan menutup sebagian besar daerah perbatasan dan menerapkan aturan karantina yang ketat selama 18 bulan.