“Saat ini eranya industri 4.o yang ditandai dengan kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, kolaborasi serta kecerdasan buatan. Harus diimbangi dengan kemampuan perpustakaan sehingga bisa bertransformasi. Jadi, bisa diakses di seluruh dunia,” katanya.
“Beberapa waktu lalu kami melakukan rapat koordinasi dengan Kemendikbud Ristek, Perpusnas dan kementerian lain termasuk Kementerian Desa, karena ada dana desa sehingga punya potensi besar. Sehingga perpustakaan sebagai pintu masuk literasi akan semakin besar,” katanya.