Dunia yang dia bayangkan justru terkesan mustahil terwujud di bawah asuhannya, karena sang miliarder dikenal gemar memblokir akun pengguna yang mengritik dirinya atau perusahaannya.
Dia juga tidak ragu memprovokasi aksi perundungan oleh pendukungnya sendiri terhadap jurnalis yang melontarkan kritik.
Alun-alun bukan milik pribadi Twitter di abad ke21 boleh jadi menyerupai sebuah alun-alun kota, seperti yang digambarkan oleh Musk.
Tapi dia melewatkan adanya perbedaan yang sangat penting, bahwa pertukaran informasi di alun-alun tidak pernah dibatasi sepanjang 280 kata.
Komunikasi pribadi antarindividu menghasilkan jauh lebih banyak informasi, ketimbang sebuah pesan pendek yang paling banter dibubuhi sebuah gambar. Dan perbedaan yang paling penting: Tidak pernah dalam sejarahnya, alun-alun kota dimiliki oleh seorang individu dan ia juga tidak rentan terhadap penyebaran informasi palsu.
Sebuah tendensi, dalam ketiadaan aturan yang jelas, ini hanya akan mengarah pada polarisasi yang lebih besar. rzn/as
