Djaelani bernadzar, bila ada yang mau membeli tanahnya, maka uangnya akan ia gunakan untuk daftar haji.
Nadzar dari Djaelani terwujud melalui tangan dermawan yang membeli tanahnya senilai Rp25 juta tanpa tawar menawar.
“Tanah saya, yang harganya 10 juta, tidak pake ditawar langsung dibeli seharga 25 juta. Alhamdulillah, uangnya pas buat daftar haji,“ tutur pria asal Saradan Madiun ini.
Setelah itu, keberuntungan pun berpihak padanya. Seorang nadzir desa menawarinya untuk membantu tugas modin desa dalam mengurus jenazah.
Ia lakoni tugas tersebut dengan tetap menjalani pekerjaannya sebagai kuli bangunan.
“Jadi modin ngurus jenazah, ya kerja seikhlasnya, bayaran seikhlasnya dari Gusti Allah. Saya juga masih tetap kerja bangunan,“ jelasnya.
Djaelani pun tak menutup mata untuk biaya pelunasan hajinya. Ia pun kembali menabung untuk membeli sapi lagi.
“Alhamdulillah, saya bisa melunasi biaya haji saya dari jualan sapi lagi. Sekarang sapi saya sudah habis,“ terangnya.
Di akhir perbincangan, lelaki beruban penuh ini menuturkan hal yang paling utama dalam mendaftar ibadah haji adalah memiliki keinginan yang sangat kuat.
Baca Juga: Bacaan Talbiyah Latin Lengkap dengan Keutamaan, Hukum dan Waktu, Jemaah Haji 2022 Wajib Tahu!
“Insya Allah kalau niat kita sudah bulat, Allah akan bukakan jalan dari pintu mana saja, bahkan yang tidak terduga sekalipun,“ tandas Mohammad Djaelani salah satu JCH Indonesia embarkasi Surabaya.