Suara.com - Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju makin santer terdengar. Ada kabar beredar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu yang dekat.
Sejumlah elite politik dari berbagai partai politik, ikut angkat suara menanggapi hal tersebut. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung merespoon isu mengenai reshuffle kabinet Jokowi.
Menurutnya, hal tersebut adalah kewenangan sepenuhnya Presiden, dan mengenai kapan waktunya reshuffle tersebut dilakukan, hanya Presiden Jokowi yang bisa menentukannya.
"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," kata Pramono Anung , Selasa (14/6/2022).
Apakah reshuffle benar-benar akan dilakukan Presiden Jokowi? Berikut fakta-faktanya.
1. Jokowi lebih tahu kebutuhan kabinetnya
Kabar Jokowi akan melakukan reshuffle direspon oleh pihak istana. Meski belum ada kepastian kabar tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan reshuffle merupakan kewenangan Presiden.
Menurut Pramono, jika nanti reshuffle jadi dilakukan, maka Presiden Jokowi lebih tahu kebutuhan dari kabinetnya.
"Yang jelas Presiden kan sudah 8 tahun di pemerintahan ini, dan beliau tahu banget apa kebutuhan dari kabinet ini, sehingga beliau sangat tahu lah," tambah Pramono.
Baca Juga: Santer Isu Jokowi Reshuffle Kabinet Besok, PDIP Pede Jatah Kursi Menterinya Tak Akan Berkurang
2. Partai Golkar angkat bicara mengenai isu reshuffle kabinet
Isu reshuffle rupanya ditanggapi oleh beberapa elite partai plotik yag tergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi seperti Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Aairlangga Hartanto menyebutkan, partainya siap bekerja dengan siapapun yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri baru.
3. Partai Nasdem mengaku pasrah dengan segala keputusan Jokowi
Kabar santer mengenai reshuffle kabinet ditanggapi pula oleh Sekretaris Jenderal Nasdem, Johny G Plate selaku salah satu anggota koalisi pemerintah Jokowi.
Ia mengaku pasrah jika pada akhirnya reshuffle dilakukan dan Menteri dari Partai Nasdem ikut dicopot Jokowi.