Suara.com - Sebagian jemaah haji Indonesia sudah kembali ke pemondokan di hari kedua tasyrik setelah nafar awal. Jumlahnya hampir setengah dari total jamaah haji Indonesia.
Data itu dipaparkan Kepala Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif.
Pemondokan itu ada di Kota Mekkah, Arab Saudi.
"Alhamdulillah hari kedua tasyrik tanggal 12 Zulhijah jamaah haji kita sebagian sudah melaksanakan nafar awal dan kembali ke hotel-hotel di Mekkah, kurang lebih sudah 58.000 jamaah, sudah lebih dari 50 persen (yang kembali ke pemondokan)," kata Khanif di Mekkah, Selasa.
Istilah nafar awal digunakan untuk jamaah haji yang meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam tanggal 12 Zulhijah, setelah melontarkan jumrah ula, wustha, dan aqabah masing-masing tujuh kali.
Istilah nafar tsani digunakan untuk jamaah haji yang meninggalkan Mina setelah melemparkan ketiga jumrah pada 13 Zulhijah.
Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar tsani diharapkan sudah tiba di pemondokan masing-masing sebelum waktu shalat ashar, sekitar pukul 16.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Khanif mengatakan bahwa hingga saat ini penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah pada puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) berjalan sesuai rencana, mulai dari pengangkutan jamaah dari Mekkah ke Arafah, pelaksanaan mabit di Muzdalifah, hingga pemberangkatan jamaah ke Mina.
Setelah melaksanakan prosesi ibadah haji di Armuzna dan kembali ke Mekkah, jamaah haji Indonesia mulai 13 Juli 2022 dapat menggunakan layanan bus shalawat untuk menuju ke Masjidil Haram guna melaksanakan tawaf ifadah.
Baca Juga: Doa Sapu Jagat Latin dan Artinya, Bacalah di Hari Tasyrik 12 Juli 2022
Di Kota Mekkah, jamaah haji juga akan kembali mendapat layanan tiga kali makan mulai 13 Juli 2022.