Tampak, Siti Khusnul memakai baju berlapis-lapis. Nggak cuma itu, Siti Khusnul juga melingkarkan sajadah di lehernya. Voila, sajadah pun disulap oleh Siti menjadi pashmina dadakan. Disapa petugas soal baju berlapis yang dikenakannya, Siti Khusnul hanya mesem-mesem.
"Ada berapa bajunya nih bu?" tanya petugas.
Siti Khusnul pun berhitung sambil memegang helai demi helai baju yang melekat di tubuhnya, "...satu, ...dua, ...tiga, ...empat ...empat baju."
"Plus satu sajadah (sambil memegang sadajah yang setengah melingkar di lehernya)... pokoknya demi cucu," ujar Siti Khusnul, wajahnya tersenyum, namun matanya tampak berkaca-kaca.
Ketika ditanya berulang kali oleh petugas, Siti Khusnul selalu menjawab yang dilakukannya demi membahagiakan sang cucu di Tanah Air, baik memasukkan boneka, membuang beberapa helai pakaian hingga mengenakan beberapa pakaian lain sekaligus di tubuhnya.
Beruntung, semua unta terbawa. Sempat panik ketika hanya 6 unta yang muat masuk ke tas kabin. Tak kehabisan akal, sisa satu unta pun dibawa oleh Siti Khusnul menggunakan kantung plastik. Akhirnya, ketujuh unta untuk cucu pun berhasil terselamatkan.
Atas bantuan petugas yang membenahi tas kabinnya, Siti Khusnul mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih mas dan mbak petugas. Barakallah, (kalian) bisa membantu saya," ujar Siti Khusnul dengan mata berkaca-kaca.
Siti Khusnul merupakan satu dari 348 jemaah kloter SOC 5 yang geragapan ketika diminta untuk 'menyatukan' tas bawaannya oleh petugas Garuda Indonesia. Mereka berangkat sekitar pukul 11.20 WAS dari Makkah dan tiba di Bandara Jeddah sekitar pukul 13.00 WAS.
Baca Juga: Menag ke KBIHU: Kurangi Belanja dan City Tour, Biarkan Jemaah Haji Istirahat
Rombongan kloter SOC 5 bertolak dari Bandara Jeddah sekitar 19.20 WAS dan dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 12.25 WIB. Mereka terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6205.