Suara.com - Fenomena Citayam Fashion Week telah menuai segudang pujian dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Berbagai pihak dari dalam negeri bahkan sampai media mancanegara telah memberikan apresiasi terhadap sekelompok ABG dari daerah Citayam dan Bojonggede yang turut membuat fenomena tersebut hidup.
Meskipun demikian, Citayam Fashion Week memiliki segudang sisi gelap yang tak terungkap di mata masyarakat. Beberapa pihak melihat adanya dampak negatif terhadap fenomena tersebut.
Berikut deretan sisi gelap Citayam Fashion Weekyang tak terekspos publik.
1. Komunitas Citayam Fashion Week dinilai tak peduli lingkungan
ABG yang tergabung dalam menghidupkan fenomena Citayam Fashion Week kerap dinilai tidak peduli lingkungan. Bahkan, beberapa dari mereka masih abai terhadap kebersihan dan membuang sampah sembarangan.
"Di kawasan Terowongan Kendal ini kemarin kita baru dapat laporannya. Ternyata, di sana itu tempat kumpul, tapi juga mereka masih kurang peduli dengan lingkungan," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.
Bahkan, pihak Dinas Lingkungan Hidup hingga sampai menerjunkan Satpol PP untuk mengimbau para ABG tersebut.
2. Viral ABG Citayam tidur di emperan jalan

Baru-baru ini, publik mulai terekspos dengan sisi gelap Citayam Fashion Week, yakni viralnya ABG Citayam yang tidur di emperan jalan kawasan Dukuh Atas Sudirman.
Fenomena tersebut diabadikan oleh akun Instagram @/bumimamba dan mulai menghimpun ribuan penonton. Dalam video tersebut, tampak gerombolan ABG yang diduga anggota komunitas Citayam Fashion Week tidur di emperan jalan.
Tanpa peduli lingkungan sekitar, mereka tampak nyenyak tidur bersama di trotoar hingga mengganggu pengguna jalan lainnya. Mereka diduga kelelahan usai semalam suntuk nongkrong bersama.
3. Dapat sorotan dari Satpol PP

Fenomena viral tersebut sampai-sampai dapat sorotan khusus dari Satpol PP DKI Jakarta. Sejumlah anggota Satpol PP akhirnya dikerahkan untuk menertibkan sekelompk ABG yang tertidur di jalan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, penertiban tersebut juga diabadikan oleh akun Instagram resmi Satpol PP DKI Jakarta sembari mencantumkan caption berisi imbauan dan sindiran.
"Tidur ada tempatnya, bangun ada waktunya. Ruang publik Jakarta terbuka untuk semua, ketertiban Jakarta juga tanggung jawab semua," tulis akun tersebut.