Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa pelaksanaan puasa Tasua tak lain sebagai pembeda umat muslim dan Nasrani yang pada hari Asyura juga mengerjakan puasa sunnah.
Diceritakan, saat menjelang hari Asyura, Rasulullah selalu mengingatkan 0para sahabat dan saudaranya untuk berpuasa. Akan tetapi suatu hari sahabat beliau mendapati bahwa hari Asyura ini bertepatan dengan hari agung milik kaum Nasrani dan Yahudi, maka sahabat tersebut hendak mengurungkan niat untuk berpuasa di hari Asyura.
Mendengar keresahan sahabatnya, Rasulullah pun bersabda, sebagaimana dikutip dalam kitab ‘Riyadhus Sholihin : 701’ yang artinya:
“Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan”.
Namun belum sempat cita-citanya itu terwujud, Rasulullah pun harus menghadapi ajalnya. Hadits di atas merupakan hadis yang menjadi sebuah landasan adanya pelaksanaan puasa sunnah pada hari Tasua tepatnya pada tanggal 9 Muharram atau 1 hari sebelum puasa hari Asyura.
Keutamaan Puasa Tasua
Keutamaan mengerjakan puasa Tasua adalah sebagai pembeda puasa umat Islam dengan bangsa Nasrani dan Yahudi. Sebab, mereka juga melakukan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Bangsa Yahudi dan Nasrani melakukan puasa Asyura sebagimana diajarkan oleh Nabi Musa. Nabi Musa melakukan puasa di hari Asyura sebagai rasa terima kasihnya karena Allah telah menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Sedangkan Nabi Musa dan kaumnya selamat.
Namun, pelaksanaan puasa tersebut bersamaan dengan pelaksanaan puasa Asyura di kalangan umat Islam. Oleh karena itulah umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Tasua sehari sebelum puasa Asyura.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Asyura dan Tasua, Berikut Jadwal dan Doa Buka Puasa
Demikianlah ulasan mengenai bacaan niat, hukum dan keutamaan puasa Tasua 7 Agustus 2022. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari