2. Sebagai bulan haram
Bulan Muharram adalah salah satu bulan haram seperti termaktub dalam QS At Taubah ayat 36 seperti berikut ini:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."
3. Dilarang mencela & Menganiaya
Pada bulan Muharram dilarang untuk mencela dan menganiaya karena mencela adalah kebiasaan orang-orang kafir. Hal ini termaktub dalam QS Al Jatsiyah ayat 24 yang bunyinya sebagai berikut:
"Dan mereka berkata: 'Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa', dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja."
4. Mendatangkan pahala
Puasa Muharram juga memiliki keutamaan sebagai bulan yang mendatangkan banyak pahala. Besaran pahalanya ini bahkan tak main-main. Pasalnya, pahala untuk satu hari puasa pada bulan Muharram ini sama besarnya dengan pahala puasa 30 hari.
5. Meluruhkan dosa
Baca Juga: Niat Puasa Asyura Digabung Puasa Senin Kamis, Bolehkah?
Keutamaan Puasa Muharram lainnya yaitu meluruhkan atau menghapus dosa, terutama jika melaksanakan puasa Asyura atau puasa 10 Muharram. Puasa Asyura ini memiliki keutamaan menghapus dosa 1 tahun yang lalu.
6. Pembeda antara umat Islam dengan Yahudi
Keutamaan lainnya dari puasa di bulan Muharram yaitu menjadi pembeda antara umat muslim dengan Yahudi. Sebab, umat Yahudi tidak menjalankan puasa saat kalender hijriah memasuki bulan Muharram.
Usai memasuki waktu berbuka atau beduh maghrib, dianjurkan juga setiap Muslim yang berpuasa Asyura atau berpuasa Muharram untuk membaca doa buka puasa. Adapun bacaan doa buka yang diriwayatkan oleh Abu Daud yakni sebagai berikut.
"Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah"